Senin, 21 April 2025

Suku - Suku di Minangkabau


Pasukuan atau disingkat suku adalah sistem klan di Minangkabau yang diturunkan menurut garis ibu (matrilineal). Pasukuan itu sendiri bermakna kelompok atau puak orang yang berasal dari satu keturunan. Dan ini lebih kurang mirip seperti sistem marga pada etnis Batak, namun ini tidak persis sama dengan marga yang dimaksud karena pasukuan (suku) ini bersistem klan yang merupakan sistem kuno dalam suatu peradaban.

Komunitas masyarakat yang berada dalam pasukuan (suku) ini di Minangkabau disebut sebagai kaum. Kalau mereka berasal dari suku (klan) yang sama, misalnya sama-sama Piliang atau Chaniago, berarti bersaudara. Oleh karena tu pada adat masyarakat Minangkabau, sesama suku (klan) tidak diperkenankan untuk menikah.

Sejarah pasukuan

Menurut tambo alam Minangkabau, pada masa awal pembentukan budaya Minangkabau oleh Datuak Katumangguangan dan Datuak Parpatiah Nan Sabatang, hanya ada empat suku awal yang dijadikan nama dari dua kelarasan. Suku-suku tersebut adalah:

- Suku Koto

- Suku Piliang

- Suku Bodi

- Suku Caniago

Sedangkan kelarasan yang dimaksud adalah Kelarasan Koto Piliang dan Kelarasan Bodi Caniago. Kelarasan merupakan sistem kekuasaan adat. Dalam perkembangannya Kelarasan Koto Piliang cendrung menganut sistem aristokrat sedangkan Kelarasan Bodi Caniago menganut sistem konfederasi.

Nama-nama suku induk tersebut berasal dari bahasa Sanskerta. Koto berasal dari kata kotto yang berarti benteng atau kubu, Piliang berasal dari dua kata phi dan hyang yang digabung berarti pilihan tuhan. Bodi berasal dari kata bodhi yang berarti orang yang terbangun, dan Caniago berasal dari dua kata chana dan ago yang berarti sesuatu yang berharga.

Demikian juga untuk suku-suku awal selain suku induk, nama-nama suku tersebut tentu berasal dari bahasa Sanskerta dengan pengaruh agama Hindu dan Buddha yang berkembang disaat itu. Sedangkan perkembangan berikutnya nama-nama suku yang ada berubah pengucapannya karena perkembangan bahasa minang itu sendiri dan pengaruh dari agama Islam dan pendatang-pendatang asing yang tinggal menetap bersama.

Sedangkan orang Minang di Negeri Sembilan, Malaysia, membentuk 12 suku baru yang berbeda dengan suku asalnya di Minangkabau.

Berikut adalah daftar suku Minangkabau:

Ampu, Ambacang Lilin, Andomo, Bacin

Balaimansiang (Mansiang), Balaigamba

Banuhampu, Baringin, Bariang, Bapayuang

Baraguang, Buluhkasok, Batupaek

Batukambiang, Bendang, Bicu, Bodi, Bonuo

Chaniago, Cupak, Dalimo, Domo, Durian

Galapuang, Gantiang, Guci, Gudam, Gugun

Harau, Jambak, Kabaru, Kalumpang

Katapang, Kampai, Koto, Koronggadang

Korongpanjang, Korongdalam, Kutianyia

Limopanjang, Limosingkek, Limokorong

Lubukbatang, Mais, Malayu, Mandahiliang

Mandaliko, Mejan, Muarobasa, Nanlimo

Nananam, Nantujuah, Nansambilan

Kondang Kopuh, Niliang, Pagacancang

Parikcancang, Pangian, Parobek

Panampuang, Pauh, Panai, Panai Linjuang

Panyalai, Piboda (Payobada), Piliang

Pinyangek, Pitopang, Pungkuik, Ponggang

Rabu, Rajodani, Salayan, Salo, Sambilan

Sikumbang, Sijangko, Simauang

Sigandang, Sidaua, Simabua, Sinapa

Singkuan, Singkuang, Sipisang, Sitabek

Sitimbago, Situnggang, Soborang, Sumagek

Sumpu, Sumpadang, Sipanjang, Tampunik

Tanjuang, Tambangpadang, Tigolareh

Tobo, Tongah, Tolang, Tujuah, Tujuahindu

Tigoniniak, 


Sementara untuk di negeri 9 malaysia.

orang Minangkabau di Negeri Sembilan, Malaysia membentuk suku (klan) baru yang diambil dari nama kampung asal mereka di Sumatera Barat :

Batu Bolang

Tigo Nenek

Tigo Batu

Mungka

Somolenggang

Solomak

Biduando

Anak Aceh

Anak Molako

Payakumboh

Tanah Data

Tompa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Trip Bukittinggi - Padang

TRIP PERCUTIAN DI BUKITTINGGI PADANG 2025 BERCUTI, MELAWAT DAN MENIKMATI ATRAKSI SENI PESONA TRIP RANAH MINANG 5 HARI 4 MALAM ...